Loading...
Jl. Yos Sudarso No. 64 Way Lunik Panjang Lampung 08117296293 stamarlampung@bmkg.go.id

Sejarah

Sejarah




Pada tahun 1998 jam operasi dari pos pengamatan meningkat menjadi 12 jam pengamatan. Pada saat itu pos hanya memiliki tiga orang pegawai yang terdiri dari dua orang observer dan satu orang forecaster. Kemudian pada tahun 2005 status pos berubah menjadi Stasiun Meteorologi Maritim klas IV Lampung yang dipimpin oleh seorang kepala stasiun. Wilayah tanggung jawab prakiraan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung yaitu Pelabuhan Panjang, perairan Selat Sunda, Perairan Barat Lampung. Perairan Timur Lampung dan perairan pantai Bengkulu.

Pada tahun 2009 tanggungjawab Stasiun Meteorologi Maritim Lampung berubah dan bertambah menjadi 5 wilayah tanggung jawab prakiraan yaitu Pelabuhan Panjang, wilayah perairan Selat Sunda Utara, wilayah perairan Selat Sunda Selatan, wilayah perairan Timur Lampung, wilayah perairan Barat lampung dan Samudera Hindia Barat Lampung.

Pada tanggal 30 Mei 2015, Stasiun Meteorologi Maritim Lampung berpindah lokasi keluar dari area Pelabuhan Panjang. Perpindahan ini dikarenakan adanya pengembangan dari kegiatan pelabuhan, dengan lokasi baru berjarak sekitar 1 kilometer dari wilayah pelabuhan Panjang.

Pada Bulan Mei 2015 wilayah tanggung jawab prakiraan selain 5 wilayah pelayanan ditambah lagi dengan wilayah prakiraan Penyeberangan Bakauheni-Merak, dan 7 wilayah Pelabuhan Laut. Saat ini jumlah Stasiun Meteorologi yang bertanggung jawab dalam penyiapan dan penyampaian informasi meteorologi maritim di Indonesia berjumlah 15 stasiun, terdiri dari 10 stasiun Meteorologi Maritim dan 5 Stasiun Meteorologi. Stasiun-stasiu ini di tunjuk untuk melakukan penyiapan dan penyampaian informasi meteorologi maritim dari masing-masing stasiun yang bertanggungjawab terhadap wilayah perairan yang berbeda-beda.